+62 8151 5070 1492

pemdes@sirnajaya-tasikmalaya.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Sejarah Desa

Tidak ada sumber primer, baik prasasti ataupun naskah tertulis yang menjelaskan sejarah awal keberadaan Desa Contoh. Sejarah Desa Sirnajaya hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Desa Sirnajaya, terletak di Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki sejarah yang mencerminkan perjalanan panjang perkembangan masyarakatnya. Berdiri tahun 1918 dengan nama Desa Gunungsangkur yang sekarang dikenal dengan nama Desa Sirnajaya. 

Desa Sirnajaya terdiri dari tujuh kedusunan yang masing-masing memiliki karakteristik dan sejarahnya sendiri. Berikut adalah gambaran singkat tentang setiap kedusunan:

Dusun Gunungjantra: Dusun ini dinamai dari keberadaan atau keindahan gunung di sekitarnya. Pemandangan alam yang memukau dapat menjadi faktor penting dalam penamaan suatu wilayah.

Dusun Sukajaya: Nama “Sukajaya” mencerminkan suasana kehidupan yang damai dan bahagia di dusun ini. Kata “suka” sendiri bermakna senang atau bahagia.

Dusun Awiluar: “Awiluar” dapat berarti daerah yang berada di bagian awal atau pertama kali pemukiman desa tersebut terbentuk.

Dusun Cibeunteur: Nama ini berasal dari unsur geografis atau lingkungan sekitar. “Cibeunteur” bisa jadi merujuk pada sungai atau aliran air tertentu.

Dusun Sukasirna: “Sukasirna” berarti kebahagiaan atau keberuntungan, menekankan pada suasana positif di dusun ini.

Dusun Cinangsi: Nama ini terkait dengan unsur-unsur alam atau lingkungan sekitar yang unik di dusun ini.

Dusun Girimekar: “Girimekar” dapat bermakna tanah yang subur atau berkembang dengan baik. Merujuk pada potensi pertanian atau kehidupan agraris di dusun ini.

Silsilah Kepala Desa

Berikut silsilah Kepala Desa Sirnajaya mulai dari
awal didirikan sampai dengan sekarang

Djotang

Periode 1918-1919

Embun

Periode 1919-1923

Wikarta

Periode 1923-1926

Sumarta

Periode 1927-1929

U Suharta Peraja

Periode 1930-1937

Naim

Periode 1938-1942

D Wiraatmaja

Periode 1943-1946

E. Rusmana

Periode 1947-1950

Mahrup

Periode 1950-CARTIHER

Dahroji

Periode 1951-1955

Bahrudin

Periode 1956-1959

Eded

Periode 1959-1960

R. Sanusi

Periode 1961-1968

E. Mahpudin

Periode 1968-1969

D. Supriatna

Periode 1969-1991

D. Mulyadi

Periode 1991-2007

Nandar Hidayat

Periode 2008-2012

H. Asep Supendi

Periode 2013-Sekarang